Gerakan Pembaharuan Risalah Nur di Turki Tahun 1908-1960M

Abstract

Gerakan pembaharuan merupakan suatu aksi untuk melakukan perubahan dalam mencapai suatu tujuan mulia. Gerakan pembaharuan Risalah Nur diketuai oleh tokoh intelektual Turki iaitu Said Nursi. Ia menghadirkan pembaharuan dalam perspektif al-Qur’an untuk memperjuangkan keimanan, stabilitas sosial dan politik di Turki. Gerakan Risalah Nur berlangsung pada masa transisi peralihan Kekhalifahan Turki Utsmani ke masa Republik Turki. Walaupun melalui strategi yang berbeza dan bertentangan dengan pemerintah sekular tetapi tidak beraksi dalam kekerasan. Beberapa gerakan pembaharuan yang dilakukan oleh Said Nursi iaitu berupa gerakan jihad ma’nawi, gerakan pendidikan integratif dan konsep tasawuf modern. Dampak dari gerakan pembaharuan ini dapat dianalisis dari fenomena keagamaan, sosial dan politik di Turki masa itu. Gerakan pembaharuan Said Nursi menampilkan jihad ma’nawi sebagai bentuk perjuangan literasi melalui penulisan dan cetak karya. Jihad ma’nawi juga berarti jihad dalam menegakkan keadilan, memberantas kebatilan dan mempertahankan aqidah. Pendidikan integratif mendorong perubahan dalam membentuk masyarakat menjadi well-educated (terdidik) yang tidak hanya mempelajari ilmu agama saja tetapi menyeimbangkan dengan ilmu sains modern untuk menghindari keterbelakangan teknologi sekaligus memperkokoh iman. Sedangkan gerakan tasawuf modern mengarahkan pada kebenaran terhadap al-Qur’an dan hakikat keimanan.