Perumpamaan Nyamuk dalam al-Quran Prespektif Ulama-Ulama Kontemporer dan Sains
Keywords:
Nyamuk, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Maraghi, Tafsir JawahirAbstract
Allah swt banyak meletakkan pesan-pesan di dalam ayat al-Qur’a>n dengan bentuk perumpamaan, baik perumpamaan berupa hewan, tumbuhan, dan lain-lain, salah satu perumpamaan hewan yang unik untuk dijadikan perumpamaan adalah seekor nyamuk (Ba’udah) yang dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 26. Di dalam kitab suci al-Qur’a>n nyamuk disebutkan satu kali sebagai objek perumpamaan dengan menggambarkan tanda-tanda kekuasaan yang dianggap remeh temeh oleh umat manusia terutama orang-orang kafir-kafir, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penafsiran Hamka, Al-Maraghi, dan Tantawi Jauhari tentang perumpamaan nyamuk dalam al-Qur’a>n dan bagaimana hakikat seekor nyamuk dalam ilmu pengetahuan. Penelitian ini ditulis menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian Library Research (Studi Pustaka) dengan cara menentukan tema, mengidentifikasi aspek-aspek yang hendak diperbandingkan dengan menunjukan kekhasan dari masing-masing pemikiran tokoh. Menurut penafsiran Hamka dan Al-Maraghi ia menjelaskan bahwa perumpamaan dalam ayat tersebut berbicara tentang keagungan Allah swt dalam menciptakan seekor nyamuk dan yang lebih kecil daripada itu. Sedangkan Tant}awi Jauhari menjelaskan tentang keunikan dan keajaiban Allah swt dalam penciptaan-Nya, yang ditunjukkan kepada orang-orang munafik. sedangkan menurut pakar ilmu pengetahuan yaitu Harun Yahya dengan adanya seekor nyamuk dapat mempertebal keimanan pada keagungan Allah swt dan hinanya manusia agar tidak berlaku sombong serta memotivasi bagi para ilmuwan untuk menghasilkan temuan-temuan baru di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.